Apa sih
maksud dari judul diatas?
Bagaimana bisa mendahulukan Allah
lalu akan hidup sukes di dunia dan di akhirat?
Sahabat........
Kita adalah makhluk Allah yang
lemah lagi tak berdaya tanpaNya. Kita tidak dapat menjalani kehidupan sehari
semalam tanpa pertolonganNya walaupun sedetik. Pun begitu kita tidak akan bisa
mendapatkan makanan dan minuman selain yang Dia turunkan ke bumi ini melalu
hujan. Apalagi kita tak kuasa menerbangkan pesawat tanpa pertolonganNya yang
nyaris tak masuk akal. Transportasi berat itu dapat membawa manusia menyebrangi
lautan bahkan samudera. Semuanya adalah ajaib disebabkan kasih sayangNya
terhadap semesta alam ini. Jadi, adakah alasan bagi kita ingkar terhadap-Nya
dan kufur atas nikmat-Nya? Tentu tidak ada sahabat.
Lalu bagaimanakah cara-cara agar kita dapat meraih kehidupan
sukses di dunia dan di akhirat dengan mendahulukan-Nya atas segala hal? Contohnya adalah Mendahulukan
dan memurnikan ibadah kepadaNya. Contoh kecilnya: ketika berbagai macam
pekerjaan menggunung di meja kerja, kita tidak lupa untuk melaksanakan sholat
fardhu lima waktu dengan tepat waktu pula. Percayalah sahabat melaksanakan
shalat tidak memakan waktu seperti pekerjaan kita yang menghabiskan waktu
berjam-jam dalam sehari.
Karena miris
sekali, ketika di tempat kerja kita mendengar suara adzan menyapa sekaligus
mengkode kita agar segera berhenti dari pekerjaan sejenak untuk melaksanakan
kewajiban individu kita yang kelak akan dihisab. Ingat sahabat, amal yang
paling utama dihisab adalah shalat. Jika amal shalat kita baik sudah pasti kita
akan selamat. Seperti Sabda Rasulullah Shallahu ‘Alaihi Wasallam:
وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ
– ، قَالَ : قاَلَ رَسُولُ اللهِ – صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – : (( إنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ العَبْدُ يَوْمَ
القِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلاَتُهُ ، فَإنْ صَلُحَتْ ، فَقَدْ أفْلَحَ وأَنْجَحَ
، وَإنْ فَسَدَتْ ، فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ ، فَإِنِ انْتَقَصَ مِنْ فَرِيضَتِهِ
شَيْءٌ ، قَالَ الرَّبُ – عَزَّ وَجَلَّ –
: اُنْظُرُوا
هَلْ لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ ، فَيُكَمَّلُ مِنْهَا مَا انْتَقَصَ مِنَ
الفَرِيضَةِ ؟ ثُمَّ تَكُونُ سَائِرُ أعْمَالِهِ عَلَى هَذَا )) رَوَاهُ
التِّرمِذِيُّ ، وَقَالَ : (( حَدِيثٌ حَسَنٌ ) ))
Artinya: Abu Hurairah radhiyallahu
‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya
amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah
shalatnya. Maka, jika shalatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil.
Dan jika shalatnya rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi. Jika berkurang
sedikit dari shalat wajibnya, maka Allah Ta’ala berfirman, ‘Lihatlah apakah
hamba-Ku memiliki shalat sunnah.’ Maka disempurnakanlah apa yang kurang dari
shalat wajibnya. Kemudian begitu pula dengan seluruh amalnya.” (HR.
Tirmidzi, ia mengatakan hadits tersebut hasan.)
Dengan Kita mendahulukan Allah atas segalanya maka karir
yang baik akan menemui kita, Jodoh yang baik akan datang dengan berbagai macam kemudahan,
keharmonisan antar keluarga akan diperoleh, rasa cinta kasih manusia akan kita
dapatkan. Oleh karena itu mari perbaiki hubungan denganNya dan meninggalkan
masa lalu yang jauh dariNya. Agar kehidupan sukses dapat kita raih, baik di
dunia maupun di akhirat. AAMIIN..... :)
Mantap kak
BalasHapusAlhamdulillah kak
BalasHapus